Adam Aththaariq
6510051498749449419

Hari Buruh Internasional: Mengenang Perjuangan, Menatap Masa Depan

Hari Buruh Internasional: Mengenang Perjuangan, Menatap Masa Depan
Add Comments
Kamis, Mei 01, 2025

     Penulis : Fauziah Rifna 

Setiap tanggal 1 Mei, dunia memperingati Hari Buruh Internasional atau yang juga dikenal sebagai May Day. Bukan sekadar hari libur biasa, peringatan ini memiliki sejarah panjang yang dipenuhi perjuangan para buruh untuk mendapatkan hak-hak dasar yang kini sering kita anggap sebagai hal yang wajar: upah layak, jam kerja manusiawi, dan lingkungan kerja yang aman.

Sejarah Singkat May Day

Hari Buruh Internasional berakar dari aksi besar-besaran para buruh di Amerika Serikat pada 1 Mei 1886, yang menuntut penerapan jam kerja 8 jam per hari. Aksi ini berujung pada peristiwa tragis di Haymarket, Chicago, ketika demonstrasi damai berubah menjadi bentrokan berdarah. Beberapa tokoh buruh dijatuhi hukuman mati, namun perjuangan mereka menjadi simbol perlawanan global terhadap penindasan pekerja.

Sejak itu, 1 Mei diperingati sebagai momen solidaritas bagi kaum pekerja di seluruh dunia. Di Indonesia, Hari Buruh sempat dilarang pada masa Orde Baru, namun sejak 2013 kembali ditetapkan sebagai hari libur nasional, menandakan pengakuan negara atas pentingnya peran buruh dalam pembangunan.

Makna Hari Buruh Saat Ini

Hari Buruh bukan hanya soal masa lalu. Di tengah perkembangan teknologi dan globalisasi, tantangan baru terus muncul. Sistem kerja kontrak, gig economy, dan otomatisasi menghadirkan ketidakpastian bagi banyak pekerja. Namun semangat Hari Buruh tetap relevan: memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan bagi setiap individu yang mengandalkan tenaganya untuk hidup.

Peringatan ini juga menjadi momentum refleksi bagi pemerintah, pengusaha, dan masyarakat luas untuk terus menjaga keseimbangan antara keuntungan dan kemanusiaan dalam dunia kerja.

Menatap Masa Depan: Buruh Bukan Sekadar Angka

Di masa depan, buruh harus dipandang bukan hanya sebagai "tenaga kerja", tetapi sebagai manusia yang memiliki harapan, keluarga, dan hak untuk hidup layak. Dunia kerja ideal adalah yang memberikan ruang untuk tumbuh, merasa aman, dan dihargai.

Mari kita jadikan Hari Buruh Internasional sebagai pengingat bahwa di balik setiap produk, layanan, dan kemajuan, ada kerja keras yang layak dihormati.