Penulis : Adam Aththaariq
RUAS,
Ciamis — Himpunan Mahasiwa Program Studi (HMPS) Pendidikan Islam Anak
Usia Dini mengadakan Workshop yang digelar Sabtu (24/05), dengan
tema Pemanfaatan Gen-AI dalam Implementasi Deep Learning di PAUD.
Kegiatan yang diramaikan
oleh lebih dari 200 orang itu, secara resmi dibuka oleh Ketua Prodi PIAUD Dr.
Soni Samsu Rizal, M.Pd.I.
Pada pembukaan acara,
Leni Nuraeni selaku ketua umum HMPS PIAUD menyatakan tujuan dan harapannya pada
kegiatan ini.
"Acara ini bertujuan
untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan para pendidik PAUD, calon
pendidik, atau mahasiswa PAUD dalam pemanfaatan teknologi generative AI
sebagai alat proses pembelajaran di kelas," ungkapnya.
Ia juga berharap melalui
workshop ini, kepada pendidik, calon pendidik, dan mahasiswa PIAUD untuk bisa
menghadapi tantangan era digital.
Arfa Nafira, selaku
penanggung jawab mengemukakan tema ini diusung atas dasar urgensi perkembangan
zaman, dan sebagai alat bantu meringankan pekerjaan guru PAUD.
"Memang AI itu
membantu untuk meringankan, ada AI yang bisa membantu membuat gambar menjadi
animasi. Anak sudah biasa scroll tiktok, youtube, jadi mereka juga butuh
asupan yang sudah biasa mereka konsumsi," ujarnya.
Gen-AI dan Deep Learning di PAUD
Dr. Dadan Nugraha, M.Pd.
selaku dosen PG-PAUD UPI
Tasikmalaya sekaligus pemateri pada kegiatan ini, memaparkan tiga
elemen utama dalam deep learning:
- Mindful Learning (Pembelajaran Sadar)
- Meaningful Learning (Pembelajaran Bermakna)
- Joyful Learning (Pembelajaran Menyenangkan)
Dalam konteks berikutnya,
Dr. Dadan menyatakan bahwa ia fokus dalam bidang kurikulum dan teknologi
pembelajaran. Tiga elemen kurikulum meliputi 1) Nilai Agama dan Budi Pekerti
(NABP), 2) Jati Diri (JD), dan 3) Dasar-Dasar Literasi, Matematika, Sains, Teknologi,
Rekayasa, dan Seni atau ia sebut sebagai DALIMA SATERANI.
Lebih lanjut, ia juga
menegaskan bahwa tiga elemen tersebut harus di elaborasi, "itu harus di
elobarasi dalam ke-tiga CP, jadi yang enam itu harus di elaborasi."
Enam aspek perkembangan
anak usia dini, meliputi 1) nilai agama dan moral, 2) fisik-motorik, 3)
kognitif, 4) bahasa, 5) sosial-emosional, dan 6) seni.
Teknologi dalam PAUD
Dr. Dadan juga memaparkan
teknologi dalam konteks PAUD, meliputi dua hal:
- Kemampuan awal mengetahui bentuk dan fungsi
benda: misal mengetahui sendok, garpu, dan piring sebagai alat makan.
- Digunakan secara aman dan bertanggung jawab;
mengawasi anak dalam menggunakan gawai.
Coding dalam PAUD
Selain teknologi dalam
PAUD, ia juga memaparkan dua coding untuk PAUD, "jadi intinya ada dua, ada
coding plugged dan coding unplugged."
"Coding itu secara
harfiah berkaitan dengan instruksi, secara sederhana adalah manusia
berkomunikasi dengan komputer," jelasnya.
"Plugged itu berarti memakai komputer, kalau unplugged tanpa komputer," papar dosen PG-PAUD tersebut.
Posted by 

comment 0 Comments
more_vert