Adam Aththaariq
6510051498749449419

AI dalam Deep Learning di PAUD, Dosen PG-PAUD UPI Tasikmalaya: Kita Sudah Gunakan Sejak Lama

AI dalam Deep Learning di PAUD, Dosen PG-PAUD UPI Tasikmalaya: Kita Sudah Gunakan Sejak Lama
Add Comments
Sabtu, Mei 24, 2025

Dok. Himpunan Mahasiwa Program Studi (HMPS) Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Penulis    : Adam Aththaariq

RUAS, Ciamis — Himpunan Mahasiwa Program Studi (HMPS) Pendidikan Islam Anak Usia Dini mengadakan Workshop yang digelar Sabtu (24/05), dengan tema Pemanfaatan Gen-AI dalam Implementasi Deep Learning di PAUD.

Kegiatan yang diramaikan oleh lebih dari 200 orang itu, secara resmi dibuka oleh Ketua Prodi PIAUD Dr. Soni Samsu Rizal, M.Pd.I.

Pada pembukaan acara, Leni Nuraeni selaku ketua umum HMPS PIAUD menyatakan tujuan dan harapannya pada kegiatan ini.

"Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan para pendidik PAUD, calon pendidik, atau mahasiswa PAUD dalam pemanfaatan teknologi generative AI sebagai alat proses pembelajaran di kelas," ungkapnya.

Ia juga berharap melalui workshop ini, kepada pendidik, calon pendidik, dan mahasiswa PIAUD untuk bisa menghadapi tantangan era digital.

Arfa Nafira, selaku penanggung jawab mengemukakan tema ini diusung atas dasar urgensi perkembangan zaman, dan sebagai alat bantu meringankan pekerjaan guru PAUD.

"Memang AI itu membantu untuk meringankan, ada AI yang bisa membantu membuat gambar menjadi animasi. Anak sudah biasa scroll tiktok, youtube, jadi mereka juga butuh asupan yang sudah biasa mereka konsumsi," ujarnya.

Gen-AI dan Deep Learning di PAUD

Dr. Dadan Nugraha, M.Pd. selaku dosen PG-PAUD UPI Tasikmalaya sekaligus pemateri pada kegiatan ini, memaparkan tiga elemen utama dalam deep learning:

  1. Mindful Learning (Pembelajaran Sadar)
  2. Meaningful Learning (Pembelajaran Bermakna)
  3. Joyful Learning (Pembelajaran Menyenangkan)

Dalam konteks berikutnya, Dr. Dadan menyatakan bahwa ia fokus dalam bidang kurikulum dan teknologi pembelajaran. Tiga elemen kurikulum meliputi 1) Nilai Agama dan Budi Pekerti (NABP), 2) Jati Diri (JD), dan 3) Dasar-Dasar Literasi, Matematika, Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Seni atau ia sebut sebagai DALIMA SATERANI.

Lebih lanjut, ia juga menegaskan bahwa tiga elemen tersebut harus di elaborasi, "itu harus di elobarasi dalam ke-tiga CP, jadi yang enam itu harus di elaborasi."

Enam aspek perkembangan anak usia dini, meliputi 1) nilai agama dan moral, 2) fisik-motorik, 3) kognitif, 4) bahasa, 5) sosial-emosional, dan 6) seni.

Teknologi dalam PAUD

Dr. Dadan juga memaparkan teknologi dalam konteks PAUD, meliputi dua hal:

  1. Kemampuan awal mengetahui bentuk dan fungsi benda: misal mengetahui sendok, garpu, dan piring sebagai alat makan.
  2. Digunakan secara aman dan bertanggung jawab; mengawasi anak dalam menggunakan gawai.

Coding dalam PAUD

Selain teknologi dalam PAUD, ia juga memaparkan dua coding untuk PAUD, "jadi intinya ada dua, ada coding plugged dan coding unplugged."

"Coding itu secara harfiah berkaitan dengan instruksi, secara sederhana adalah manusia berkomunikasi dengan komputer," jelasnya.

"Plugged itu berarti memakai komputer, kalau unplugged tanpa komputer," papar dosen PG-PAUD tersebut.