Karya : Sinta Oktafia
Aku, gadis bungsu
Gadis di pertengahan dua tiga
Baru mampu merangkak,
Untuk menyelami syair Mba Idgitaf di albumnya
Gadis di pertengahan dua tiga
Baru mampu merangkak,
Untuk menyelami syair Mba Idgitaf di albumnya
"Takut tambah dewasa, takut aku kecewa, takut tak seindah yang kukira," begitu tuturnya.
Dunia jahat, dunia tidak adil, dalam pikirku ikut berargumen
Batinku tak kalah saing,
Hey Nirmala, bukankah Gusti sudah anugerahkan lelaki surga?
Bukankah dia sudah menumbalkan seluruh hidupnya untuk hidupmu?
Kau harus ingat,
Keringatnya tak pernah kering,
Apalagi kau sedang duduk di bangku perkuliahan.
Mahasiswa mana?
Mahasiswa mana yang tak menghabiskan harta jika dia bukan darah biru?
Tapi, keringat dan kerutan di senyum Bapak senantiasa bersabda,
"Kuras harta Bapak, Nirmala, kuras!
Kuras jika ini cicilan kesuksesanmu!"
Kuras jika ini cicilan kesuksesanmu!"
Gustiii, jerit batinku,
Rabbi firlii wa liwalidayya warhamhuma kama rabbayani shaghiraa.
Posted by 

comment 0 Comments
more_vert