Puisi: Tuan & Puan karya Iqbal Firmansyah

Karya: Iqbal Firmansyah

"Tuan"

Senja yang kata seseorang bentuk terindah yang tuhan ciptakan, 

ternyata kalah indah dari senyum dan matamu, Puan. 

Tak hanya menghangatkan, menatapmu juga mengalahkan candu yang ada pada kopi, Puan. 

Menatapmu selalu ingin kunikmati, 

tanpa menambahkan gula sedikitpun. 

Menatapmu selalu ingin kunikmati, 

dalam semua kepahitan yang kurasakan ini. 

"Puan"

Tidak! Tuan salah besar bila menganggap senyumku mengalahkan senja. 

Tuan tidak tau, aku bergelut dengan semua luka yang kuhadapi. 

Tuan tidak tau, bahwa senyum yang kutuai begitu menyakitkan untuk diriku sendiri. 

Maaf bila aku harus mengungkapkan ini. 

Tuan, yang kau lihat adalah senyum palsu. 

Lekatkan kedua matamu di mataku, tidakkah ini seperti di iris sembilu? 

Jadi, masihkah tuan menyematkan kata indah di wajahku?

-Fiksionalisme-