Penulis : Adam Aththaariq
Senin, 18 November 2024 – Hari Lahir Pendidikan Agama Islam (HARLAH PAI) ke-39, diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi PAI (HMPS PAI) di gedung Jenderal Soedirman lingkungan Universitas Islam Darussalam Ciamis.
Acara dengan tema Optimalisasi Peran Mahasiswa PAI dalam Mewujudkan Generasi yang Profesional dan Komunikatif itu dimeriahkan oleh dua narasumber tingkat nasional, yang berperan aktif dalam lingkungan kemasyarakatan.
Baca juga: Ketua Pelaksana Mengemukakan Makna Tersirat Tema Acara
Mohamad Ijudin, M.Pd atau karib disapa Kang Ijudin merupakan tokoh yang inspiratif dalam proses pendidikan di Ciamis, dengan latar belakangnya sebagai pemangku jabatan di tatanan kenegaraan sekaligus dosen, beliau menjadi narasumber pertama pada acara yang diselenggarakan Senin, (18/11/2024).
Menguatkan Komunikasi antara Guru dan Wali Murid dalam Proses Pendidikan
Dalam kesempatannya, Kang Ijudin memaparkan definisi komunikasi "Secara substansial, komunikasi itu merupakan kewajiban. Kunci dalam kehidupan yang baik adalah komunikasi," tuturnya.
Tidak heran, dalam Islam setiap muslim disunnahkan untuk melakukan silaturahmi, "Karena, dalam Islam, komunikasi itu sama dengan silaturahmi," paparnya.
Beliau juga menyampaikan, ada tiga esensi komunikasi, "Pertama, komunikasi itu bisa mempermudah segala persoalan hidup, baik dalam pendidikan maupun pengajaran."
Kedua, dengan komunikasi kita bisa menyelesaikan masalah. Ketiga, meningkatkan efektivitas pekerjaan dan meningkatkan produktivitas.
Anggota DPRP kabupaten Ciamis itu menegaskan peranan guru secara filosofis, "peran guru itu tidak akan pernah lekang oleh waktu atau tidak pernah habis waktunya. Karena fungsinya mendidik karakter," ujarnya.
Beliau menyelesaikan, paradigma klasik mengenai pendidikan harus dihilangkan, "Dengan kuliah, saya berharap bisa dapat pekerjaan yang lebih baik, ini yang harus dihilangkan," ucap Kang Ijudin.
Meningkatkan Kemampuan Komunikasi dan Public Speaking untuk Pembelajaran yang Efektif
Berikutnya, Muhammad Musytakul Husain, M.Pd., C.Ht biasa disapa Kang Jhon Husein, yang aktif sebagai trainer, penulis, dan konsultan SDM itu menjadi narasumber kedua.
"Dalam teori komunikasi, cinta itu sangat diperlukan, kalau kita ngobrol ke orang yang kita kenal sama yang ga dikenal, kan beda," ujar penulis itu. Tak lama, beliau mengajak peserta acara berkenalan.
Uniknya, Kang Jhon Husain juga menjelaskan mengapa ia disapa Jhon. "Jadi, filosofi Jhon itu sebenernya dari dosen saya dulu, Jhon itu dalam bahasa India atau suatu suku di India adalah Pemuda yang Bersemangat," jelasnya.
"Jadi harus tahu dulu, 'kenapa'-nya, kenapa saya harus jadi guru, kenapa saya harus ngomong di depan umum, dengan begitu selesai segala halnya, karena alasan yang kuat, kuat juga dalam beraksi," paparnya.
Beliau juga menyampaikan, teknik meningkatkan kemampuan komunikasi dan public speaking, "Kuncinya itu, ciptakan energi lebih besar dari audiens," beliau menyampaikan sembari berdiri ditengah kerumunan peserta acara.
Dalam penutupannya, beliau menegaskan "know your audiens, know yourself, know your home, dengan mengetahui siapa audiens nya kita bisa menyesuaikan cara berbicara gimana yang cocok, harus kenal juga kemampuan diri kita, dan terakhir know your home, jangan sampai ruangannya kecil penonton disuruh lari-lari," tutupnya.
Posted by 



comment 0 Comments
more_vert